Aku Termenung Di Bawah Mentari
Di Antara Megahnya Alam Ini
Menikmati Indahnya Kasih-Mu
Kurasakan Damainya Hatiku
Sabda-Mu Bagai Air Yang Mengalir
Basahi Panas Terik Di Hatiku
Menerangi Semua Jalanku
Kurasakan Tenteramnya Hatiku
Reff;
Jangan Biarkan Damai Ini Pergi
Jangan Biarkan Semuanya Berlalu
Hanya Pada-Mu Tuhan
Tempatku Berteduh
Dari Semua Kepalsuan Dunia
Bila Ku Jauh Dari Diri-Mu
Akan Kutempuh Semua Perjalanan
Agar Selalu Ada Dekat-MuBiar Kurasakan Lembutnya Kasih-Mu
0
Kisah dan cerita
Takdir,,
ya ini baru takdir namanya. Sebab mengapa aku lahir, dilahirkan dari keluarga sederhana ditengah kota ini. Bersyukur dan sangat bersyukur. Karena mungkin ada banyak yang lebih kurang dari padaku. Aku tak tahu ini sungguhan atau khayalan. Karena cobaan atau ujian itu bagai khayalan dan kenyataan. Untuk bisa dinikmati sebagai khayalan namun pada keadaan sebenarnya dirasakan sebagai kenyataan.
Takdir,,
Sebagai perempuan ketika kulahir. Ibuku dan bapakku orang yang cerewet, pemarah dan pengatur. Sejak berjukecil, hidup selalu berjuang sudah jadi makanan sehari - hari. Menyaksikan bapakku berjuang untuk hidupnya dan hidup kami dikota rantauan ini kotanya Sriwijaya sejak tahun 80-an. dan Ibuku selalu mengajakku tahu bagaimana rasanya menjadi ibu rumah tangga, menyaksikannya meracik hidangan makanan sehari - hari atau bahkan memeraskan pakaian lalu menjemurnya. Ramai orang pergi kepasar pun aku diajaknya.
Takdir,,
Untuk beralih dari gubuk kecil untuk kami empat beradik dan kedua orang tua ke rumah impian yang sejak tahun 2000-an bapak sudah mendesainnya. Bukan untuk memudahkan tukang yang diupahnya kelak, tapi dialah tukangnya dan kami bersaudaralah keneknya. Luar biasa kan? Istana sederhana yang kami tempati ini adalah perjuangan, keringat, dan kesabaran ...
to be xcontinued
22 desember 2013
Penting bagiku untuk mengingat hal ini
suatu moment dimana tak kudapat hari ini
saat engkau menyisir rambut hitammu
dan pagi itu cerah sekali..
Dan harus untukku menyadari
kini aku pasti lebih kuat darimu
kudengar banyak kesaksian bahwa
engkau sangat menyayangi kami
"irisan buah rambutan" kata mereka
yaa, ingat betul hari itu
dan kini bukan lagi flashback namanya
tapi bertukar posisi...
setiap hari terus berpikir
Bukan untuk mengeluh
ataupun menyesali,,
Inilah takdirku
merawatmu, dan menghiburnu
kesedihanmu adalah luka bagiku
bukan untuk mengeluh,
hanya ingin melegakan hati lewat tulisan ini
"MAMA"
MAMA…
AKU TAHU ENGKAU TAK
KAN KUAT AMBILKAN BULAN ITU UNTUKKU. AKU TAHU ENGKAU TAK LAGI KUAT DAN SEBUGAR
DULU. TAPI, HATIMU TAK SERAPUH ITU.
MAMA,,,
AKU MESTI BAGAIMANA??
KETIKA DULU RAMBUT
PANJANGMU ENGKAU SISIRKAN DIPAGI HARI, KETIKA DULU KITA BERDUA BERIRINGAN
BERJALAN MERANCANG SUATU MASAKAN, KETIKA DULU SEMUA ORANG DAPAT MELIHATMU DALAM
KEBUGARAN ITU. KINI, BUKAN ENGKAU TAK MAMPU TAPI ENGKAU HARUS KUBANTU.
MAMA…
APA KELUHMU?
AKU INGIN DENGAR.
BIAR KUBALUT SEDIHMU. BIAR KUTOPANG KELUHMU. INILAH TAKDIRNYA, BUKAN INGIN
MENGELUH. TAPI INI TAKDIRNYA, BIAR KUEMBAN TUGASKU MERAWATMU DIMUDA KU INI.
BERIRINGAN DENGAN KUGAPAI CITAKU UNTUKMU. BIAR DI UMUR 20, TAPI AKU HARUS BISA
MERAWATMU. WALAU APAPUN BELUM KUHASILKAN, PALING TIDAK MASA GADISKU
MENGGANTIKAN TUGASMU DIRUMAH. BIAR ENGKAU TAK BANYAK KELUH KESAH MAMA..
MAMA…
APA CUMA AKU? INGIN
RASANYA SAUDARA INI BERSATU. BIAR SEMAKIN KUAT DIRIMU. TAPI, KATA YANG MANA
LAGI INGIN KU LANTANGKAN? MUNGKIN MEREKA MERASA, TAPI ENTAH HARUS BAGAIMANA.
MAMA,, TAK MENGAPA BILA CUMA AKU. TAK MENGAPA BIAR HANYA AKU MENOPANG TUBUHMU.
MAMA..
INGIN KUREBUT SURGA
DITELAPAKMU..BIAR AKU MEMBASUHMU, BIAR AKU MERAWATMU, BIAR AKU MENJAGAMU, BIAR
AKU DISAMPINGMU. JANGAN KESEPIAN MAMA…
Langganan:
Postingan (Atom)