0

Wanita

"Dan bukankah dunia ini masih punya waktu yang berdetik setiap harinya ? kenapa engkau menangis ? "
 kadaang cewek - cewek sekarang udah terlanjur ikutan mellow dengan lagu yang udah nemepel banget ya di telinga ( sampe hapal mungkin ), tapi sebenernya emang bener loh cewek itu hobi banget pake yang katanya 90 % perasaannya. Padahal jangan lemah dongg ukhtifillah ^^


Kadang seorang wanita harus terpaksa tidak menunjukkan kelemahannya karea apa boleh buat mereka harus tegar. Ya kan?? itulah gunanya 90% perasaan.


Sabar dan Kuatlah wanita yang sejati. Jangan pernah menjadi image yang nyata bagi kaum lelaki bahwa kita hanya bergantung kepada akal dan kekuataan mereka yang lebih dari kita kenyataannya. Tapi Allah pun memuliakan para wanita.

Do the best!!
jangan sampai kita jadi korban kelemahan diri ini.
Show your Strength GiRls..
^^

Adillah sama diri kita sendiri. Kekuatannya ada pada hati kita.


مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedang ia beriman, maka sesungguhnya Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya Kami akan berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl: 97).



Saya cuma bisa menjadi yang terbaik :)
:)
0
Kala dunia memberikan kita setumpuk masalah tapi biarkan baris demi baris kebahagiaan hadir. karena tak selamanya Allah menguji kita begitu terus menerus. Kasih SayangNya yang tak hingga. lihatlah kamu dan dunia cerahmuu luar biasa kan??
jangan menangis kawan jangan sedih.. awan mendung tak sekelam rupanyaa, dibalik itu matahari siap menyinari :))
0

Klasifikasi makhluk Hidup

Aneka Makhluk Hidup
 
  1. Prinsip-Prinsip klasifikasi
             Dibumi terdapat kira-kira satu setengah juta spesies organisme hidup. Kira-kira satu juta lebih dari jumlah ini adalah hewan. Manusia primitif (Latin : primus = pertama) telah dapat mengenal ratusan macam organisme. Mereka dapat membedakan organisme predator, organisme beracun dan dapat pula membaagi organisme menjadi golongan “tidak baik” atau “baik”.  Begitu juga dengan tumbuhan mereka membaginya dengan “pohon-pohonan”, “semak-semak” dan “herba”.            Seorang ahli filsafat Yunani, Aristoteles (384 – 322 SM) dengan murid-muridnya menggolongkan-golongkan semua organisme yaitu sekitar seribu macam. Pada permulaan abad ke-18 telah diketahui sekitar kira-kira 10.000 spesies. Satu abad kemudian meningkat menjadi 70.000 spesies dan semakin bertambah.            Pemikiran dasar untuk suatu klasifikasi tidaklah sukar untuk di pahami. Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah sangat sering menggunakan kata klasifikasi dalam mengelompokkan sesuatu. Pada umumnya klasifikasi di bentuk menurut urutan abjad. Dua cara klasifikasi yaitu menurut abjad namanya, dan menurut persamaan ciri-cirinya. 
  1. Dasar untuk klasifikasi
       Pengelompokkan organisme dengan memperhatikan persamaan serta perbedaannya. Dalam mengelompokkan atau mengklasifikasikan suatu organisme kita memperhatikan berbagai hal yaitu :*      Kita boleh menetapkan persamaan dalm warna, tempat hidupnya atau lainnya yang pasti memiliki persamaan. Namun, cara seperti ini memiliki kelemahan yaitu tidak membuka jalan utnuk sampai pada suatu deretan penggolongan yang setiap kali memberikan bagian-bagiam yang makin mengecil.*      Sistem klasifikasi menurut ejaan merupakan sistep yang mantap karena dasarnya ialah urutan abjad.*      Sistem klasifikasi berdasarkan persamaan pada strukturnya (Latin structure = menimbun menjadi satu, menyusun ), ahli taksonomi biasanya bekerja dengan sisa-sisa organisme mati yang diawetkan. Struktur bahan – bahan ini dapat mudah di pelajari, tetapi tingkah lauk atau cirri – cirri hewan / tumbuhan hidup tidak dapat ditentukan dari bahan yang diawetkan tadi.            Setiap penggolongan organisme yang telah kita kenal membawa kita pada tingkatan baru di dalam system yang menggunakan struktur sebagai dasar. Penggolongan yang pertama dikenal dengan tingkatan “dunia”, yaiitu dunia hewan, dunia tumbuhan  dan dunia Protista. Penggolongan yang kedua ialah tingakatan phylum (Yunani: phylon – marga).  Phylum dipakai untuk hewan sedangan utnuk tumbuhan dipakai kata divisio. Penggolongan yang lebih lanjut memnerikan tingkatan kelas, ordo, famili, genus
(Yunani : genus = bangsa ) dan spesies.
 Contoh : 
Dunia
Plantae
Plantae
Plantae
Plantae
Animalia
Protista

Divisio/Phylum
Tracheophyta
Tracheophyta
Tracheophyta
Mycophyta
Chordata
Cliophora

Kelas
Angiospermae
Angiospermae
Angiospermae
Basidiomyctes
Mammalia
Ciliata

Ordo
Leguminosae
Leguminosae
Malvales
Agaricales
Carnivora
Holotricha

Famili
Papilionaccae
Papilionaccae
Bombacaceae
Agaricaceae
Felidae
Paramaecidae

Genus
Phaseolus
Phaseolus
Durio
Volvariella
Felis
Paramacium

Spesies
Radiatus
Vulgaris
Zibethinus
Volvacea
Catus
Caudatum









 Biarpun para ahli biologi menyusun klasifikasinya menurut sistem tingkatan, tetapi tidak ada persetujuan umum mengenai penempatan organisme-organisme dalam bagan tadi, Karena klasifikasi bukanlah suatu fakta melainkan hasil tafsiran fakta-fakta. Semuanya masih bergantung pada pendapat orang yang masing-masing kadang berbeda.    Macam – Macam KlasifikasiSeiring dengan perkembangan zaman, sistem klasifikasi makhluk hidup dilakukan dengan alasan-alasan tertentu yang dimulai dan dirintis oleh ilmuwan terdahulu dan terus berkembang sampai sekarang. Hal ini dikarenakan adanya penemuan-penemuan baru yang sesuai dengan perkembangan peradaban manusia. Ada beberapa alasan yang digunakan para ahli sebagai dasar sistem klasifikasi. Untuk itulah sistem klasifikasi dapat digolongkan menjadi tiga golongan/kelompok, yaitu sistem alami, sistem buatan, dan sistem filogenik.
  1. Klasifikasi Sistem Alami
Dikemukakan oleh Aristoteles pada tahun 350 SM. Aristoteles membaginya menjadi 2 kingdom, yaitu hewan dan tumbuhan. Hewan dibagi lagi menjadi beberapa kelompok sesuai habitat dan perilakunya. Sedangkan tumbuhan berdasarkan ukuran dan strukturnya.
  1. Klasifikasi Sistem Buatan
Klasifikasi ini diperkenalkan oleh Carl Von Linne (1707-1778) atau nama latinnya Carolus Linnaeus dari Swedia. Kategori organisme didasarkan pada sejumlah kecil sifat-sifat morfologi tanpa memandang kesamaan struktur yang mungkin memperlihatkan kekerabatan. Contohnya pengelompokkan tumbuhan atas dasar warna bunga, masa bunga, bentuk daun, jumlah benang sari, putik dll.
  1. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Charles Darwin mempublikasikan The Origin of Species (On the origin of S[ecies by Means of Natural Selection) tahun 1859. Darwin mengatakan antar organisme terdapat kekerabatan maka muncullah teori klasifikasi modern berdasarkan filogeni. Filogeni adalah evolusi makhluk hidup dan filum tingkat rendah menjadi tingkat tinggi. Sistem klasifikasi ini dikelompokkan berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antarorganisme atau kelompok dengan melihat keturunan dan hubungan kekerabatan. Organisme atau kelompok yang berkerabat dekat memiliki persamaan ciri yang lebih banyak bila dibandingkan dengan organisme atau kelompok yang berkerabat jauh. Cara mengelompokkan makhluk hidup dilakukan dengan mengamati ciri-ciri secara morfologi, anatomi, fisiologi, dan perilaku.Sistem Klasifikasi Domain Sistem klasifikasi ini dikelompokkan berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antarorganisme atau kelompok dengan melihat keturunan dan hubungan kekerabatan. Organisme atau kelompok yang berkerabat dekat memiliki persamaan ciri yang lebih banyak bila dibandingkan dengan organisme atau kelompok yang berkerabat jauh. Cara mengelompokkan makhluk hidup dilakukan dengan mengamati ciri-ciri secara morfologi, anatomi, fisiologi, dan perilaku. Sistem Lima Kingdom1. Kingdom MoneraMonera adalah organisme yang inti selnya tidak mempunyai membran.Contoh Monera : bakteri (Eubacteria) dan Archabacteria termasuk di dalamnya Cyanobacteria. Cyanobacteria telah mempunyai klorofil sehingga dapat menghasilkan makanan sendiri (autotrof). Cyanobacteria merupakan perintis suatu ekosistem.2. Kingdom ProtistaProtista adalah organisme yang inti selnya mempunyai membran.
Protista Mirip Tumbuhan : Alga Protista Mirip Hewan : Protozoa Protista Mirip Jamur Physarium Sp3. Kingdom fungiJamur / fungi mempunyai klorofil Namun ia tidak dapat membuat makan sendiri (heterotrof). Sel- sel yang membentuk jamur merupakan suatu bentuk khusus yang dinamakan miselium, miselium terdiri atas benang- benang yang disebut hifa.4. Kingdom PlantaeTumbuhan tidak berpembuluh artinya tumbuhan tersebut tidak memiliki pembuluh angkut (xilem dan floem). Contohnya: Lumut Hati (Hepatophyta), Lumut daun (Bryophyta), dan Lumut tanduk (Anthocerophyta).a.Tumbuhan Berpembuluhartinya tumbuhan tersebut memiliki pembuluh angkut. Tumbuhan ini telah memiliki akar, batang, dan daun sejati(tumbuhan kormus / cormophyta). Tumbuhan berpembuluh terbagi menjadi dua, yaitu tumbuhan paku dan tumbuhan biji. 1. Tumbuhan Paku (Pteridophyta)Tumbuhan paku memiliki klorofil. contoh : paku Sarang Burung (Asplenium nidus), Selaginella Sp, suplir (Adiatum Sp), dan paku ekor kuda (Equisetum).2. Tumbuhan Biji (Spermatophyta) terbagi menjadi dua yaitu :a. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)  memiliki biji yang tidak ditutupi oleh daging buah. Contoh : Ginkgo Biloba, pakis haji, pinus dan melinjo.b. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) terbagi menjadi dua yaitu monocotyledonae dan dycotiledonae.5. Kingdom AnimaliaHewan Bertulang Belakang (Invetebrata)Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes,Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Echinodermata, Arthopoda.b. Hewan bertulang belakang (Vetebrata) Pisces, Reptilia, Aves, Amphibia, Mamalia.                             KLASIFIKASI TUMBUHAN Menurut Aristoteles tumbuhan digolongkan menjadi beberapa bagian : -         pohon-pohonan-         semak-         herba            Dulu penggolongan ini sangat bijaksana dan sesuai dengan keadaannya di alam. Tetapi setelah apra ahli botani yaitu ahli biologi yang mempelajari seluk-beluk tumbuhan, makin banyak yang menyelidiki pendapat mereka berubah. Bagian manakah dari tumbuhan yang sebenarnya harus kita pergunakan sebagai dasar untuk klasifikasi?. Pada permulaan abad ke – 18 jawabannya ditemukan oleh seorang ahli botani muda dari Swedia yang bernama Carolus Linnaeus. Dasar klasifikasi yang digunakannya ialah alat-alat berbiak, yaitu  bunga dalam tumbuhan biasa. Pada waktu itu dalam kladifikasi yang dpentingkan hanya mudahnya dalam pemakaian.             Penemuan Linnaeus untuk meggolongkan tumbuhan menurut banyaknya bagian-bagian yang terdapat pada bunganya, begitu memudahkan pengenalan tumbuhan sehingga betul-betul merupakan suatu revolusi dalam botani. Pada waktu sekarang ahli botani masih menganggap struktur alat-alat bebriak sebagau dasaar yang penting bagi klasifikasi, tetapi mereka tidak mengabaikan struktur-struktur yang lain.Linnaeus, sebagai ahli botani, mula-mula menggunakan bagan klasifikasi ini pada tumbuhan. Kemudian system ini dibawkannya ke dalam dunia hewan dan akhirnya meluas dari dunia makhluk hidup kepada benda-benda mati sperti mineral (barang-barang tambang). Tetapi, sistem Linnaeus ini kemudian tidak digunakan lagi oleh para ahli mineral.             Para ahli biologi memerlukan nama-nama lain daripada nama dalam kehidupan sehari-hari. Pada umumnya nama-nama biologi ini di ambil dari bahasa Latin yang kemudian selama lebih dari seribu tahun berthan sebagai bahasa pengantar kaum cendikiawan di Eropa Barat. Masalah pemberian nama ini cukup rumit dan masih perlu di pelajari. Karena, tumbuhan satu Negara dengan Negara lain terkadang terdapat perbedaan walau dalam satu spesies.  Misalnya nama Latin untuk mawar di Italia adalah Rosa, sedangkan di Inggris ditemukan mawar berjenis lain. Satu kata sifat saja dapat digunakan untuk membedakan kedua macam mawar ini. ,misalnya nama tumbuhan mawar Inggris ini menjadi :Rosa longifolia” yang berarti “mawar berdaun panjang”. Orang Eropa sudah tentu tidak memiliki nama-nama biasa untuk organism easing yang berbeda dengan jenis yang ada di Negara mereka. nama-nama yang berasal dari Afrika, Indonesia, Amerika, India sama sekali tidak mempunyai arti bagi orang Eropa. Namun pada permulaan abad ke-18 ahli botani dan ahli zoologi mencari-cari sistem nomenklatur yang lebih sederhana. Pada tahun 1753 aiatem ini mulai berkembang dengan baik. Tahap inilah yang menjadi pangkal permulaan nomenklatur biologi modern.            Sistem nomenklatur Linnaeus sangat sederhana, nama yang diberikan kepada setiap golongan yang dianggapnya sebagai spesies, dibatasi pada dua kata tidak lebih dan tidak kurang. Kata pertama menunjukkan suatu kelompok spesies yang serupa. Lalu Linnaeus menunjukkan kelompok ysng lebih besar yaitu genus.  Nama ilmiah selalu terdiri dari dua kata yang masing-masing secara terpisah, bukan nama spesies.dengan kaidah ini system binommium untuk pemberian nama  (dua kata) diresmikan. System ini dipakai selama lebih dari dua ratus tahun. Meskipun diadakan banyak perbaikan, kaidah ini tetap tidak berubah.            Manusia telah memberi nama kepada banyak macam organisme sebelum adanya klasifikasi. Kita dapat mengklasifikasikan tanpa memberi nama, tetapi memberi tanda dengan menggunakan angka, huruf atau gabungannya. Tetapi sekarang pemberian nama organismw disesuaikan dengan system klasifikasi.            Sebagiam besar tumbuhan darat yang kita kenal termasuk dadlam satu division, yaitu Trcheophyta. Tubuh tumbuhan ini mempunyai system pembuluh yang menyalurkan air dan larutan garam-garam. Dengan demikian air dapat diangkut dari tanah ke bagian tumbuhan yang letaknya tinggi sekali di atas permukaan tanah.         
Back to Top